Ada konsensus yang muncul di antara orang-orang di bidang ilmu kognitif bahwa definisi kognisi yang baik dan jelas adalah sesuatu yang membantu pembaca memahami arti kata-kata.
Istilah tersebut dapat dijelaskan dengan beberapa contoh, tetapi penting juga untuk memastikan bahwa pembaca dapat membuat penilaian sendiri tentangnya. Jika definisi kognitif cukup jelas, maka akan membantu untuk mendefinisikan istilah-istilah yang mengikutinya, dan jika tidak, maka ada kemungkinan kebingungan.
Definisi kognisi yang baik adalah sesuatu yang menjelaskan arti kata tertentu tanpa membingungkan pembaca atau tanpa membuat mereka terlalu banyak berpikir. Definisi tersebut juga harus mudah dipahami sehingga bahkan non-spesialis pun dapat menggunakan definisi tersebut.
Psikologi kognitif adalah bidang penelitian empiris yang meneliti bagaimana dan mengapa orang berpikir. Ada tiga teori utama kognisi:
Teori kognitif mengacu pada hipotesis bahwa seseorang dapat meningkatkan proses berpikir dan kemampuannya untuk berpikir dengan cara tertentu, hanya dengan mempelajari informasi baru. Teori inilah yang telah digunakan untuk mendefinisikan banyak konsep. Dua teori kognisi lainnya adalah teori citra mental dan teori model mental. Kedua teori ini pertama kali diajukan pada tahun 1970-an.
Teori pencitraan mental mengemukakan bahwa pikiran seseorang dapat menciptakan gambaran dan perasaan untuk membentuk konsep atau gagasan. Gambaran mental yang dibuat dapat berupa adegan, objek atau hal lain yang akan memicu reaksi mental tertentu. Teori kedua psikologi kognitif mengusulkan bahwa pikiran seseorang dapat diatur ke dalam model mental objek dan peristiwa.
Teori pikiran kognitif juga dapat dibagi menjadi beberapa sub-disiplin ilmu. Ini termasuk teori kognitif sosial, terapi kognitif dan teori pembelajaran terstruktur.
Teori terakhir ini pertama kali dikemukakan oleh Peter Salovey pada 1950-an dan kemudian diambil alih oleh Richard Bandler pada akhir 1960-an. Kedua teori ini serupa dalam banyak hal dan dirancang untuk menggambarkan berbagai proses yang terjadi di otak.
Salah satu cara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang arti kata-kata tersebut adalah dengan membaca buku-buku dengan kedua teori tersebut. Ini akan memberikan pemahaman kepada pembaca tentang berbagai teori, tujuan utamanya, dan bagaimana mereka saling berhubungan. Seseorang harus mencoba untuk menghindari penggunaan kata-kata yang digunakan dalam satu teori yang digunakan dalam teori lain.
Definisi kognisi yang baik akan membantu menjelaskan kepada pembaca apa sebenarnya yang dimaksud dengan setiap teori. Ini harus jelas dan tidak ambigu. Ini juga harus dapat dimengerti sehingga non-spesialis dapat memanfaatkannya.
Penting bagi seseorang untuk melihat definisi kognisi dan menilai apakah itu baik untuk mereka atau tidak. Definisi yang baik harus didasarkan pada pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai teori, bagaimana keterkaitannya satu sama lain, dan apa tujuan utamanya.
Aspek lain dari definisi kognisi yang baik adalah, bagaimana hal itu memengaruhi proses berpikir seseorang. Itu harus jelas dan mudah dimengerti sehingga seseorang dapat dengan mudah memahaminya. Ini harus membantu seseorang memahami hubungan antara teori dan pemikiran mereka.
Ada beberapa orang yang lebih suka menulis tentang definisi kognisi sendiri. Dalam hal ini mereka tidak harus bergantung pada pihak kedua.
Namun, ketika seseorang mencoba menjelaskan sesuatu kepada orang lain, sebaiknya orang kedua memberikan definisi konsep secara tertulis. Ini akan memastikan bahwa orang lain dapat memahami artinya lebih baik daripada jika mereka mengatakannya sendiri.